Saturday 12 April 2014

3 Teknik Khusus Cara Cepat Hamil Yang Bisa Anda Terapkan


Yakni melakukannya dengan posisi yang tepat saat berhubungan agar pasangan Anda cepat hamil. Normalnya para wanita memiliki miss V yang sejajar dengan rahim, sementara sisanya menghadap ke belakang. Nah, berikut adalah 3 tehnik khusus cara cepat hamil yang bisa Anda terapkan. 


Cara Cepat Hamil Dengan Posisi Misionari
Posisi Misionari dengan laki-laki di atas, Kalau perempuan dengan rahim normal dapat melakukan posisi misionari Man On Top maka setelah berhubungan seks sang perempuan cukup mengangkat kedua kaki agar cepat terjadi pembuahan. Selain cara ini paling legendaris sebagai cara ceoat hamil terjitu, tehnik posisi ini juga termasuk posisi seks yang paling safe alias paling aman bagi mereka yang sudah memiliki tanda tanda kehamilan

3 Cara Cepat Hamil Dengan Doggy Style 
Untuk kasus rahim yang menghadap ke belakang, Anda direkomendasikan untuk memanfaatkan teknik penetrasi dari belakang seperti doggy style, dan kemudian kaki diangkat lebih tinggi dari tubuh selama 15-30 menit agar sperma dapat masuk dengan tepat. Perlu dicatat posisi yang tidak dianjurkan adalah woman on top atau wanita di atas, karena diposiis ini sperma pria akan dengan segera keluar dari leher rahim. 

Keuntungan dengan menerapkan posisi doggy style sebagai cara cepat hamil adalah selain meningkatkan peluang kehamilan juga kabarnya meningkatkan potensi mendapatkan anak laki-laki lebih besar. Asumsinya, cara cepat hamil dari posisi dari belakang ini memudahkan spermatozoa Y yang mengandung kromosom laki-laki lebih dulu mencapai sel telur. Dalam tehnik doggy style terdapat 3 posisi khusus cara cepat hamil:

Magic mountain
Cobalah posisi magic mountain sebagai cara cepat hamil yang akan terasa lebih nyaman untuk Anda. Posisinya ini sama dengan rear entry yang akan kita bahas nanti, hanya saja Anda membutuhkan beberapa bantal untuk menyangga tubuh Anda ketika Anda menungging. Sementara itu, untuk pasangan tetap berlutut di belakang Anda dengan kedua lutut terentang di luar kaki Anda. Benefitnya adalah pasangan bisa memeluk Anda sambil tetap melakukan penetrasi lebih dalam. Kenapa dikatakan Magic Mountain sebagai posisi yang mempercepat hamil? Agar kemampuan sperma berenang menuju sel telur semakin meningkat, sebaiknya jangan menggunakan bantal terlalu banyak. Dengan sedikit bantal, posisi Anda bisa membungkuk lebih ke depan, sehingga leher rahim akan lebih miring ke arah yang tepat.

Rear entry
Ini posisi klasik yang biasa kita sebut sebagai doggy style itu, di mana si perempuan menungging sedangkan pasangan melakukan penetrasi dari belakang. Kenapa posisi ini membuat wanita Anda cepat hamil? Posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi lebih dalam, sehingga sperma dapat mengalir semakin dekat ke area serviks (leher rahim). Dalam posisi menungging, rahim kebanyakan perempuan yang normalnya sedikit miring akan terungkit kembali. Anda bisa mengurangi jumlah sperma yang tumpah seperti saat melakukan posisi misionari. Posisi rear entry memang terlihat kurang romantis, apalagi Anda dan pasangan tidak dapat saling menatap mata. Nah, bila cara ini kurang efektif, silakan coba ke alternatif gaya berikutnya.

The plough
Variasi ini membutuhkan otot-otot lengan dan perut yang kuat. Sebab sesuai namanya (membajak), Anda harus berbaring di tepi ranjang sehingga pinggul menjadi bagian tubuh terakhir yang terbaring di ranjang. Sementara itu, kaki Anda terentang di lantai. Kemudian, Anda harus menyangga tubuh menggunakan kedua siku, sedangkan pasangan berdiri di antara kedua kaki Anda sambil mengangkat pinggul dan paha Anda. Setelah itu, penetrasi dilakukan dengan pinggul dan paha Anda dalam posisi mengawang, sehingga posisi pria terlihat seperti sedang menggunakan pembajak. Kenapa posisi ini dikatakan paling ideal sebagai cara cepat hamil untuk meningkatkan peluang kehamilan karena memaksimalkan proses penetrasi, dan memastikan rahim Anda dalam posisi miring. Sebagai bonusnya, bukan saja pasangan anda cepat hamil namun juga dengan sering melakukan posisi "the plough", otot perut dan lengan Anda semakin kencang.


Friday 4 April 2014

Mengenal Proses Melahirkan Dengan Operasi Caesar

Adalah proses melahirkan melalui operasi caesar ini hanya dilakukan apabila terjadi kemacetan pada persalinan normal atau apabila terdapat masalah pada proses persalinan yang dapat mengancam nyawa dari ibu dan janin. Kondisi yang demikian memerlukan tindakan operasi caesar, misalnya gawat janin, jalan lahir tertutup plasenta (plasenta previa totalis), persalinan meacet, ibu mengalami hipertensi (preeklamsia), bayi dalam posisi sungsang atau melintang, serta terjadi pendarahan sebelum proses persalinan. Pada beberapa keadaan, proses melahirkan melalui operasi caesar ini bisa direncanakan atau diputuskan jauh hari sebelumnya.

Operasi proses melahirkan ini disebut operasi caesar elektif. Kondisi ini dilakukan apabila dokter menemukan ada masalah kesehatan pada ibu hamil atau ibu memiliki suatu penyakit, sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Misalnya ibu menderita diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit jantung, proses caesar bisa dilakukan secara elektif.

Proses melahirkan Elektif maksudnya operasi dilakukan dengan perencanaan yang matang jauh hari sebelum waktu persalinan. Sedangkan emergency berarti caesar dilakukan ketika proses persalinan sedang berlangsung, namun karena suatu keadaan kegawatan maka operasi caesar harus segera dilakukan.

Proses Melahirkan Opereasi Caesar Darurat (Emergency)

Yang dimaksud operasi caesar darurat adalah jika operasi dilakukan ketika proses persalinan telah berlangsung. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada masalah pada ibu maupun janin. Beberapa keadaan yang memaksa terjadinya operasi caesar darurat, antara lain :

Persalinan macet
Keadaan ini dapat terjadi pada fase pertama (fase lilatasi) atau fase kedua (ketika Anda mengejan). Jika persalinan macet pada fase pertama, dokter akan memberi obat yang disebut oksitosin untuk menguatkan kontraksi otot-otot rahim. Dengan demikian mulut rahim dapat membuka. Ada teknik lain, yaitu memecahkan selaput ketuban atau memberikan cairaan infus intrafena jika Anda kekurangan cairan /dehidrasi. Jika cara-cara itu tidak berhasil, maka operasi caesar akan dilakukan.Jika persalinan macet pada fase kedua, dokter harus segera memutuskan apakah persalinan dibantu dengan vakum atau forsep atau perlu segera dilakukan operasi caesar. Hal yang menjadi   pertimbangan untuk melanjutkan persalinan pervaginam dengan alat (berbantu) atau operasi caesar, tergantung pada penurunan kepala janin didasar tanggul, keadaan tanggul ibu, dan ada tidaknya kegawatan pada janin.Persalinan macet merupakan penyebab tersering operasi caesar. Beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan ialah kontraksi tidak lagi efektif, janin terlalu besar semantara jalan lahir ibu sempit, dan posisi kepala janin yang tadak memungkinkan dilakukan penarikan dengan vakum maupun forsep.


Stres pada janin
Ketika janin stres, dia akan kekurangan oksigen. Pada pemeriksaan klinik tanpak bahwa denyut jantung janin menurun. Secara normal, selama terjadi kontraksi denyut jantung      janin menurun sedikit, namun akan kembali ke prekwensi asalnya, jika :- Prolaps tali pusat: jika tali pusat keluar melalui mulut rahim, dia bisa terjepit, sehingga suplai darah dan oksigen kejanin berkurang. Keadaan ini berbahaya jika janin dilahirkan secara normal lewat vagina, sehingga memerlukan tindakan operasi caesar segara.- Perdarahan : Jika Anda mengalami perdarahan yang banyak akibat plasenta terlepas dari rahim, atau karena alasan lain, maka harus dilakukan operasi caesar.- Stres janin berat : Jika denyut jantung janin menurun sampai 70x per menit, maka harus segera dilakukan operasi caesar. Normalnya denyut jantung janin adalah 120/160x per menit.

Proses Melahirkan Operasi Caesar Terencana (elektif)

Pada proses melahirkan operasi caesar terencana (elektif), operasi caesar telah direncanakan jauh hari sebelum jadwal melahirkan dengan mempertimbangkan keselamatan ibu maupun janin. Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan untuk melakukan operasi caesar secara elektif, antara lain :

1. Janin dengan presentasi bokong : Dilakukan proses melahirkan dengan metode operasi caesar pada janin presentasi bokong pada kehamilan pertama, kecurigaan janin cukp besar sehingga dapat terjadi kemacetan persalinan (FETO PELPIC DISPROPORTION), janin dengan kepala menengadah (DEFLEKSI), janin dengan lilitan tali pusat, atau janin dengan presentasi kaki.

2. Plasenta previa : artinya plasenta terletak dibawah dan menutupi mulut rahim. Karena sebelum lahir janin mendapat suplai makanan dan oksigen, maka tidak mungkin plasenta sebagai media penyuplai lahir/ lepas terlebih dulu dari janin karena dapat mengakibatkan kematian janin. Plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah, lokasi plasenta yang menutupi jalan lahir, sangat rawan dengan terjadinya pendarahan. Apabila terjadi kontraksi pada rahim, maka sebagian plasenta yang kaya pembuluh darah ini akan terlepas dan menimbulkan pendarahan hebat yang dapat mengancam nyawa janin dan ibu.

3. Kehamilan kembar : Pada kehamilan kembar dilihat presentasi terbawah janin apakah kepala, bokong, atau melintang. Masih mungkin dilakukan persalinan pervaginam jika persentasi kedua janin adalah kepala-kepala. Namun, dipikirkan untuk melakukan caesar pada kasus janin pertama/terbawah selain presentasi kepala. pada USG juga dilihat apakah masing-masing janin memiliki kantong ketuban sendiri-sendiri yang terpisah, atau keduanya hanya memiliki satu kantong ketuban. Pada kasus kehamilan kembar dengan janin hanya memiliki satu kantong ketuban, resiko untuk saling mengait/menyangkut satu sama lain terjadi lebih tinggi, sehingga perlu dilakukan proses melahirkan secara caesar terencana.Pada kehamilan ganda dengan jumlah janin lebih dari dua (misal 3 atau lebih), disarankan untuk melakukan operasi caesar terencana.

4. Masalah pada janin : Misanya pada janin dengan oligohidramnion (cairan ketuban sedikit) atau janin dengan gangguan perkembangan.

5. Kondisi medis ibu : preeklamsia, kencing manis (diabetes militus), herpes, penderita HIV/AIDS, penyakit jantung, penyakit paru kronik, atau tumor rahim (mioma) yang ukurannya besar atau menutupi jalan lahir, kista yang menghalangi turunnya janin, serta berbagai keadaan lain merupakan hal-hal yang menyebabkan proses melahirkan dengan metode operasi caesar lebih diutamakan.

Thursday 3 April 2014

Tips Proses Melahirkan: Menghilangkan Rasa Sakit

Proses Melahirkan. Bicara bagaimana menghilangkan rasa sakit selama proses melahirkan, hmm apakah mungkin? kalau ceasar sih ia mungkin aja tapiiii ... tentu sensasinya beda dong yah. Proses melahirkan anak secara alami jelas akan menghasilkan rasa sakit apa pasal? Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil sebab kontraksi yang besar tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, memang melahirkan normal akan menimbulkan rasa sakit bagi para ibu. jadi kesimpulannya dalam artikel ini adalah bagaimana melahirkan normal dengan mengurangi rasa sakit.



Sebelumnya perlu diperjalas bahwa melahirkan normal juga merupakan proses melahirkan yang disarankan oleh dunia medis. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan.

Guna membantu para ibu hamil dapat melewawi proses melahirkan tanpa tersiksa oleh rasa sakit yang luar biasa, berikut beberapa tips yang dapat digunakan agar rasa sakit saat melahirkan dapat berkurang atau malah hilang.

Berdoa Kepada Tuhan - Segala sesuatu dalah kehidupan ini tentulah ada yang maha mengatur Yahitu Tuhan. Hanya Dia yang bisa menetukan segalanya terhadap apa-apa yang ada di muka bumi ini, termasuk dalam proses melahirkan yang akan ibu lalui. Jadi berdoa dan berdzikir lah kepada Nya, agar proses melahirkan normal yang akan ibu lalui dapat berjalan dengan lancar dan tentunya keselamatan menghinggapi ibu dan bayi ibu.

Lakukan Jalan-jalan Kecil - Saat kontraksi belum memuncak, dan menurut medis ibu masih memiliki waktu sebelum melahirkan, manfaatkan waktu ini dengan berjalan-jalan kecil dan santai di sekitar ruangan persalinan. Hal ini dapat membantu ibu mempercepat dan memperlancar proses persalinan

Rileks Menjelangkan Melahirkan - Tegang menjelang proses melahirkan, malah akan membuat otot ibu akan kaku. Jika kondisi ini terjadi, maka proses melahirkan akan terasa menyakitkan. Proses melahirkan membutuhkan otot-otot yang luwes terutama di sekitar pinggul, paha, perut. Karena akan terjadi peregangan otot yang hebat pada saat proses melahirkan. Oleh karena itu rileks menjelang melahirkan akan membuat otot-otot anda luwes, selain itu pikiran ibu pun akan terasa tenang.

Gunakan Teknik Pernafasan Yang Benar - Selama proses melahirkan dibutuhkan tenaga yang begitu besar. Jika ibu tidak bisa mengatur tenaga saat proses persalinan, maka melahirkan akan begitu lama dan tentunya akan menyiksa ibu. Salah satu teknik yang bisa digunakan ibu guna mengatur energi ini adalah dengan mengatur teknik pernafasaan saat melahirkan. Menggunakan teknik pernafasan yang benar, selain dapat membantu mengatur energi, juga mengatur pasokan oksigen, membantu rileksasi, dan membantu saat mengejan dan mendorong dan respon positif terhadap kontraksi.

Fokus Pusat Perhatian - Bawalah sesuatu dari rumah anda yang dapat dijadikan titik pusat perhatian saat proses melahirkan, seperti photo keluarga atau hal lain yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu ibu merasakan kenyamanan saat menjalai proses melahirkan. Ibu bisa juga mendengar kan musik damai yang dapat menentramkan hati ibu. Menetapkan Titik Pusat perhatian dapat pula dilakukan ibu dengan membayangkan betapa lucunya buah hati yang akan dilahirkan kelak.

Yakin dan Percaya - Hilangkan segala bentuk bayangan atau pikiran bahwa melahirkan itu merupakan sebuah proses yang menyakitkan. Jika kondisi sakit menghantui diri ibu, maka niscaya proses melahirkan memang akan sakit. Tapi tanamkanlah di benak dan pikiran ibu, bahwa melahirkan itulah bukanlah sebuah proses yang menyakitkan, tapi sebuah proses alami yang harus di lalui, dan telah berjuta-juta ibu di muka bumi ini telah melalui proses ini dengan selamat, dan mereka bisa. Percayakan kepada diri anda bahwa melahirkan itu tidak menyakitkan, hal ini akan membantu psikologis ibu, membantu rasa percaya diri dalam menghadapi proses melahirkan normal.